FREKUENSI MEDIA INDONESIA COM BALI
DENPASAR – Guna memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan ikuti kegiatan Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), bertempat di Aula Dharmawangsa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Selasa (14/02).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Agus Tinus Heri Setiawan, selaku Koordinator Pengawasan Bidang IPP. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Ma’mur Saputra selaku Kepala Divisi Administrasi sekaligus membuka acara Workshop. Dalam sambutannya, Ma’mur mengatakan SPIP menekankan komitmen pimpinan dan nilai etika atas visi misi organisasi khususnya di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali yang efisien, akuntabel, serta transparan serta bertujuan untuk menjamin tujuan dari organisasi dapat tercapai. “Inti dari pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ada 4 yaitu:
1. Kegiatan Efektif dan Efisien
2. Keandalan Pelaporan Keuangan
3. Pengamanan Aset Negara
4. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan”, ucap Ma’mur.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah ibu Wiwin, ibu Ni Made Lencari, dan ibu Yosephine Ambarwati, Auditor Muda Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang memaparkan materi terkait SPIP, seperti unsur-unsur SPIP, prinsip umum penyelenggaraan SPIP, tahap penyelenggaraan SPIP, prosedur penyelenggaraan SPIP hingga penilaian mandiri maturitas SPIP.
Kegiatan workshop diwakili oleh 2 orang staf Lapas Kerobokan dan dilaksanakan untuk menginternalisasikan penerapan SPIP pada masing-masing satuan kerja sekaligus memberikan pembaharuan informasi terkait dengan SPIP pada satuan kerja di Kementerian Hukum dan HAM Bali. (Donnox wong)
