FREKUENSI MEDIA INDONESIA COM BALI
Denpasar – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan dua instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi yang saling berkaitan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Dalam rangka meningkatkan sinergitas antara Kanwil Kemenkumham Bali dengan BNN Provinsi Bali, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Romi Yudianto bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Bali, Putu Murdiana menerima kunjungan dari Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Bali, Kombes Pol I Made Sinar Subawa, Senin (4/12).
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Bali, Kombes Pol I Made Sinar Subawa menyampaikan bahwa narkotika merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika telah menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerugian ekonomi, kesehatan, sosial, hingga keamanan.
“Dari dampak yang ditimbulkan penyalahgunaan narkoba, oleh karena itu diperlukan upaya penanggulangan narkoba di provinsi Bali yang terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kemenkumham Bali dan BNN Provinsi Bali.” Ucap Subawa.
Menyambut kehadiran tersebut, Kakanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto menyampaikan bahwa Kemenkumham memiliki peran penting dalam penanggulangan narkoba, khususnya di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).
“Kemenkumham memiliki tugas dan fungsi untuk melaksanakan pembinaan dan perawatan terhadap narapidana dan tahanan, termasuk rehabilitasi bagi narapidana penyalahguna dan pecandu narkotika. Untuk itu Sinergitas antara Kemenkumham dengan BNN provinsi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan narkoba.” ucap Romi.(Donnox wong)
